Dari 400.000 peserta, 0,5 persen, atau sekitar 2.000 subjek, menerima notifikasi jantung tidak teratur. Orang-orang itu dikirim patch EKG (elektrokardiografi) untuk dipakai untuk deteksi selanjutnya episode fibrilasi atrium.
Penyakit jantung merupakan salah satu masalah kesehatan yang paling mematikan. Hal ini juga cukup banyak dialami di seluruh dunia.